Kali ini kami membahas lagi tentang oli pelumas yang jika kalian ingin tau lebih banyak bisa lihat disini. Tetapi kali ini kami membahas tentang artikel oli power steering, namun ternyata oli power steering itu berbeda dengan oli mesin dan oli transmisi loh. Yuk simak isi artikel ini agar kamu tidak salah ganti oli dan nyesel dikemudian hari.
Power steering adalah komponen yang dapat membantu tekanan mesin ketika kendaraan mobil sedang melaju. Jadi komponen power steering ini kinerjanya akan menjadi ringan kinerjanya seperti mesin dan transmisi jika memakai pelumas yang sesuai kebutuhannya.
Bagaimana Memilih Oli Power Steering yang Benar
Sebelum anda membelinya pastikan dulu mengenali kebutuhan oli kendaraan anda supaya dapat menentukan oli power steering yang tepat. Jika sudah menentukan tipe kendaraannya, maka setelah itu baru menentukan jenis oli power steering yang tepat untuk kebutuhan kendaraan anda. Jangan sampai terjadi anda asal membeli tanpa tahu spesifikasinya dan malah membuat kendaraan anda bermasalah di kemudian hari. Jadi ayo kita cari tahu cara memilih oli power steering dari beberapa aspek yang akan kami infokan di artikel ini.
A. Aspek Kekentalan Oli
Untuk segi kekentalan oli pelumas power steering menggunakan jenis kekentalan Single Grade yang memiliki karakteristik kekentalan terhadap temperatur di kondisi cuaca yg bersuhu rendah atau tinggi. Kalau dilihat dari kemasan yang ada di botol olinya kalian bisa melihat kode bertuliskan SAE 20 sampai SAE 80, ini adalah indeks kode kekentalan bersuhu tinggi. Sedangkan untuk indeks kode kekentalan bersuhu rendah adalah seperti SAE 0W, 5W, 10W, 15W.
B. Oli dengan Stop Leak
Oli dengan jenis stop leak ini lebih baik daripada ATF karena terdapat kandungan anti bocor dan anti buih supaya kinerja pompa lebih efisien. Oli khusus power steering biasanya sudah ada kandungan khusus untuk menjaga kinerja seal agar tetap berfungsi secara maksimal karena seal adalah komponen penting pada power steering.
C. Mengandung Zat Aditif pada Oli Power Steering
Zat aditif ini berfungsi sebagai anti korosi dan keausan karena power steering bisa saja terkena air pada mesin mobil dan juga melindungi dari debu dan kotoran lainnya yang bisa saja menghambat kinerja power steering, walaupun zat ini pada pelumas power steering memang tidak sebanyak pada oli mesin.
Tips supaya Power Steering lebih awet
Tips supaya tidak kekurangan suplai pelumas dan merawat power steering, kalian harus melakukan rutin penggantian oli setiap 40.000 km sekali. Oli yang sudah lama tidak diganti pasti membuat performa mobil berkurang. Termasuk jika power steering mulai aus atau berkarat karena kurang oli atau oli dalam keadaan tidak baik.
Apabila tidak dirawat dengan baik, bisa terjadi kerusakan pada kemudi yang melakukan manuver ekstrem atau sering memaksakan putaran setir pada titik maksimal. Maka dari itu, bisa kalian perhatikan sendiri cara mengemudi kalian sendiri.
Komentar
Posting Komentar