
Kali ini kita coba membahas tentang sesuatu yang berkaitan dengan Oli Mesin Alat Berat dan Oli Hidrolik Alat Berat. Oli sangatlah penting terhadap kinerja sebuah mesin dan membuat mesin bekerja secara maksimal dalam jangka waktu yang lama. Oli juga berfungsi sebagai pelumas untuk komponen-komponen yang ada di dalam mesin.
Berkaitan dengan oli pada alat berat, Anda harus tahu bahwa terdapat dua jenis oli. Kedua jenis oli tersebut adalah oli hidrolik dan juga oli mesin. Oleh karena itu mari kita langsung jabarkan detailnya.
1. Oli Mesin (Engine Oil)
Oli mesin merupakan jenis oli yang disesuaikan dengan satuan SAE, yang merupakan kependekan dari Society of Automotive Engineering. Untuk rumusannya semakin besar angka yang ditunjukkan oleh satuan SAE maka semakin tinggi pula tingkat kekentalannya. Oli mesin dikelompokkan dengan berdasarkan mutu dan juga penggunaannya. Untuk klasifikasinya dinyatakan dalam API yang merupakan singkatan dari American Petroleom Institute. Untuk urutannya memakai abjad mulai dari A. Kuncinya, semakin menjauhi A, maka oli tersebut semakin baik. Seperti contohnya adalah untuk gasoline engine menggunakan SA, SB, SD, SC, SF, dan SE diesel engine menggunakan CA, CC, CB, CD.
2. Oli Hidrolik untuk Alat Berat dan Oli Mesin Alat Berat
Oli hidrolik merupakan jenis oli yang memiliki klasifikasi dan kekentalan atau viskositas seperti yang dimiliki oli mesin. Akan tetapi, tingkat kekentalan tersebut tidak dinyatakan sebagai SAE maupun kode API Service. Beberapa sifat yang dimiliki oli hidrolik yaitu bersifat mudah mengalir, melindungi agar tidak terjadi karat, dan bisa memisahkan kotoran
3. Kekentalan
Perlu diketahui oleh Anda bahwa jika terdapat cairan lebih sulit dengan cara dibandingkan oleh cairan yang lainnya, maka ini akan menunjukkan cairan tersebut mempunyai tingkat kekentalan atau viskositas yang tinggi. Tingkat kekentalannya bisa berpengaruh terhadap perubahan temperatur. Oli yang bagus diharapkan mempunyai viskositas yang tidak banyak mengalami perubahan terhadap temperatur.
Untuk oli hidrolik, ketika oli yang digunakan tersebut tidak sesuai dengan persyaratan pada sistem hidrolik, maka bisa mengakibatkan kerusakan pada mesin hidrolik. Contoh ketika oli yang dipakai terlalu encer maka bisa menyebabkan terjadinya kebocoran-kebocoran pada seal, dan di sisi lain ketika oli terlalu kental maka akan memberatkan kinerja dari pompa hidrolik. Kondisi ini kemudian berdampak pada kerusakan sistem hidrolik. Ketika oli mengalami perubahan, maka kemungkinan besar oli tersebut memiliki indek viskositas yang rendah, maka dari itu berarti oli tersebut memiliki tingkat viskositas yang tinggi.
Jadi setelah mengetahui banyak hal yang berhubungan dengan oli hidrolik dan oli mesin alat berat, anda jadi mengetahui apa itu oli hidraulik dan oli mesin alat berat. Tidak serta merta semua oli bisa dipakai pada semua mesin, ada dasar yang harus kita ketahui bersama. Next artikel nanti kami mencoba memberi tentang apa saja tips yang harus Anda perhatikan ketika memilih oli untuk alat berat. Dengan begitu, Anda tidak sampai salah memilih oli sehingga permasalahan pada mesin yang disebabkan karena salah oli bisa dihindari.
Komentar
Posting Komentar